Halaman
75
Tahukah Anda cara kerja sebuah perusahaan katering besar yang
melayani para pelanggannya? Setiap hari, tiga kali sehari, armada katering
mengantarkan wadah berisi makanan. Pada esok harinya armada katering
menjemput wadah-wadah kosong tersebut untuk dicuci dan diisi kembali
dengan makanan baru.
Cara kerja sistem perusahaan katering tersebut, mendekati cara kerja
peredaran darah di dalam tubuh manusia. Perbedaannya, darah manusia
tidak hanya mengantarkan zat makanan, tetapi juga oksigen. Selain itu, darah
menjemput sisa hasil metabolisme minimal sebanyak 75-80 kali dalam satu
menit. Sungguh menakjubkan, bukan? Itu adalah salah satu bukti kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa.
Bagaimanakah sebenarnya mekanisme kerja sistem peredaran darah
tersebut? Organ-organ apa saja yang termasuk dalam sistem peredaran
darah? Apakah fungsi dari setiap organ tersebut? Lalu, apakah kelainan-
kelainan atau penyakit yang mengganggu sistem peredaran darah? Semua
pertanyaan tersebut dapat Anda temukan jawabannya setelah mempelajari
Bab Sistem Peredaran Darah.
Sistem
Peredaran
Darah
Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat memahami sistem peredaran darah pada manusia.
Syarat bagi Anda untuk dapat memahaminya adalah mampu menjelaskan sistem peredaran
darah pada manusia.
5
B a b 5
A.
Sistem
Peredaran Darah
pada Manusia
B.
Organ-Organ
Peredaran Darah
pada Manusia
C.
Gangguan
pada Sistem
Peredaran Darah
Manusia dan
Pengembangan
Teknologi
Jantung
D.
Sistem
Peredaran Darah
pada Hewan
Sumber
:
Biology
, 1999
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
76
A Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Secara umum, sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan
dan zat sisa hasil metabolisme. Selain itu, sistem peredaran darah juga
berfungsi sebagai berikut.
1.
Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk
didetoksifikasi (dinetralkan) atau ke ginjal untuk dibuang.
2.
Mendistribusikan hormon dari kelenjar dan organ yang mem-
produksinya ke sel-sel tubuh yang membutuhkannya.
3.
Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.
4.
Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah.
5.
Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan
antibodi dan sel darah putih.
Pada prinsipnya, sistem peredaran darah memiliki empat komponen
utama sebagai berikut.
1.
Darah
, berfungsi sebagai medium pengangkut untuk nutrisi, udara, dan
zat buangan.
2.
Jantung
, berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh
tubuh.
3.
Pembuluh darah
, merupakan saluran tempat darah beredar ke seluruh
tubuh.
4.
Sistem lain yang dapat menambah atau mengurangi kandungan dalam
darah. Misalnya, usus halus dalam sistem pencernaan tempat darah
mendapatkan nutrisi yang akan dibawa ke seluruh tubuh, atau ginjal
tempat darah mengurangi konsentrasi urea yang dikandungnya.
1. Komposisi Darah
Manusia rata-rata mempunyai lima sampai enam liter darah, atau sekitar
8% dari total berat badannya. Apabila darah diendapkan dengan proses
sentrifugasi, darah terbagi menjadi dua bagian, yaitu
plasma darah
dan
sel-
sel darah
(Starr and Taggart, 1995: 656). Perhatikan
Gambar 5.1
.
Orang yang tinggal di dataran
tinggi memiliki kadar
hemoglobin yang lebih tinggi
dibandingkan dengan orang yang
tinggal di dataran rendah. Hal
ini disebabkan tekanan udara
yang rendah di dataran tinggi.
Tekanan udara yang rendah
menyebabkan jumlah molekul
oksigen yang dapat diikat satu
molekul hemoglobin kurang dari
jumlah optimumnya. Sebagai
konsekuensinya maka kadar
hemoglobin ditingkatkan untuk
tetap dapat memenuhi
kebutuhan oksigen dalam jumlah
yang sama sehingga dibutuhkan
lebih banyak hemoglobin.
Wawasan
Biologi
Gambar
5.1
Ketika darah disentrifugasi,
akan terbentuk lapisan-lapisan
darah, yaitu plasma darah dan
sel-sel darah.
a. Plasma Darah
Plasma darah merupakan komponen darah yang paling banyak, yaitu
sekitar 55%-60% bagian dari darah. Plasma darah terdiri atas 90% air dan
10% sisanya berupa zat-zat yang terlarut di dalamnya yang harus diangkut
ke seluruh tubuh. Zat-zat terlarut tersebut terdiri atas protein, hormon,
nutrisi (glukosa, vitamin, asam amino, lemak), gas (oksigen dan karbon
dioksida), garam-garam (sodium, kalsium, potasium, magnesium), serta zat
buangan seperti urea.
1. Di manakah darah berada?
2. Apakah fungsi jantung?
Pramateri
Soal
Darah
hasil
sentrifugasi
Jumlah
Komponen
Plasma darah
(50%–60% volume darah)
1.
Air
2.
Protein
3.
Ion, gula, lemak, asam amino,
hormon, vitamin, dan gas terlarut
Sel darah
(40%–50% volume darah)
1.
Sel darah merah
2.
Sel darah putih
3.
Trombosit
91%–92% plasma darah
7%–8% plasma darah
1%–2% plasma darah
4-5 juta sel/mL darah
3.000–6.750 sel/mL darah
250.000–3.000 sel/mL darah
Sumber
:
Biology: The Unity and Diversity of Life
, 1995
Sistem Peredaran Darah
77
Protein dalam plasma darah merupakan zat terlarut yang paling banyak.
Terdapat tiga bagian utama protein plasma darah, yaitu:
1)
albumin
, berperan dalam mengatur tekanan osmotik darah (mengontrol
aliran air yang masuk ke dalam membran plasma);
2)
globulin
, mengangkut nutrisi makanan dan berperan dalam sistem
kekebalan tubuh;
3)
fibrinogen
, berperan dalam proses pembekuan darah.
b. Sel-Sel Darah
Hampir 45% dari volume darah manusia merupakan sel-sel darah. Darah
mengandung beberapa tipe sel darah yang memiliki fungsi yang berbeda-
beda. Terdapat tiga macam sel darah, yaitu sel darah merah (
eritrosit
), sel
darah putih (
leukosit
), dan keping darah (
trombosit
).
1)
Sel darah merah
Eritosit (
erythro
= merah,
cyto
= sel) tidak memiliki inti sel dan berbentuk
bikonkaf sehingga memiliki luas permukaan yang besar (
Gambar 5.2
). Pria
rata-rata mempunyai eritrosit ± 5 juta per mm
3
darahnya, sedangkan wanita
mempunyai eritrosit ± 4,5 juta per mm
3
darahnya. Mengapa bisa demikian?
Eritrosit berwarna merah karena mengandung
hemoglobin
, yaitu
sebuah molekul kompleks dari protein dan molekul besi (Fe). Setiap molekul
hemoglobin dapat berikatan dengan empat molekul oksigen (
Gambar 5.3
).
Oksigen diperoleh ketika sel darah melewati kapiler-kapiler alveolus di paru-
paru. Hemoglobin kurang reaktif terhadap molekul karbon dioksida. Oleh
karena itu, karbon dioksida yang diperoleh dari sel lebih banyak larut dalam
plasma darah.
Gambar
5.2
Sel-sel darah merah
berwarna merah dan
berbentuk bikonkaf.
Sumber
:
Biology: Exploring
Life
, 1994
Hemoglobin tanpa oksigen
O
2
O
2
O
2
O
2
Hemoglobin dengan oksigen
Gambar
5.3
Setiap hemoglobin dapat
mengikat empat molekul
oksigen.
Sumber
:
Biology Concepts & Connections
, 2006
Hemoglobin yang berikatan dengan oksigen akan berwarna merah cerah.
Adapun hemoglobin yang tidak berikatan dengan oksigen, berwarna merah
gelap atau kebiru-biruan.
Sel darah merah dibentuk dalam sumsum tulang. Misalnya, di tulang
dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas, dan tulang pinggul. Sel darah merah
tidak mempunyai inti sel sehingga sel darah merah tidak dapat hidup lama.
Sel darah merah hanya dapat hidup sekitar 120 hari. Setiap detik lebih kurang
2 juta sel darah merah dalam tubuh kita mati dan digantikan oleh yang baru.
Sel darah yang mati atau rusak dikeluarkan dari sistem peredaran darah.
Kemudian, masuk ke hati atau limfa untuk dipecah. Zat besi yang dikandung
sel darah tersebut kemudian diangkut darah menuju sumsum tulang untuk
dirakit kembali menjadi molekul hemoglobin yang baru hingga akhirnya
terbentuk sel darah yang baru. Walaupun proses daur ulang tersebut memiliki
nilai efisiensi yang tinggi, ada sebagian kecil zat besi yang dibuang dan
harus digantikan melalui makanan. Pendarahan akibat kecelakaan atau
menstruasi mengurangi zat besi yang disimpan.
• Eritrosit
• Hemoglobin
• Leukosit
• Plasma darah
• Trombosit
Kata Kunci
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
78
Sel Darah Merah
Tujuan
Mengamati sel darah manusia
Alat dan Bahan
Kaca objek dan kaca penutup, jarum steril, mikroskop, dan alkohol 70%
Langkah Kerja
1.
Bersihkan salah satu jari tangan teman kelompok Anda menggunakan alkohol.
Tusukkan jarum steril pada ujung jari tersebut. Lakukan pada beberapa teman
kelompok Anda.
2.
Teteskan darah yang keluar pada kaca objek. Tutup kaca objek dengan kaca
penutup.
3.
Amati menggunakan mikroskop. Gambarkan bentuk sel yang Anda amati.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1.
Bagaimanakah bentuk sel-sel darah merah yang Anda amati?
2.
Apakah berbeda bentuk sel darah merah pada setiap orang? Jelaskan.
Kegiatan
5.1
2)
Sel Darah Putih
Sel darah putih tidak memiliki hemoglobin sehingga tidak berwarna
merah, serta ukuran dan jumlah sel darah putih berbeda dengan sel darah
merah. Perbandingan jumlah sel darah putih dan sel darah merah mencapai
1:500 hingga 1:1000. Artinya, terdapat 500 hingga 1000 sel darah merah untuk
setiap satu sel darah putih.
Ukuran sel darah putih lebih besar daripada sel darah merah. Sel darah
putih memiliki inti sel sehingga dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan
bahkan bertahun-tahun. Sel darah putih berdasarkan karakteristik
sitoplasmanya dapat dibagi menjadi dua, yaitu granulosit dan agranulosit.
Granulosit
merupakan kelompok sel darah putih yang sitoplasmanya
bergranula. Granulosit terdiri atas
neutrofil
,
eosinofil
, dan
basofil
. Neutrofil
adalah sel darah putih yang granulanya menyerap zat warna yang bersifat
netral. Sementara itu, eosinofil granulanya menyerap zat warna yang bersifat
asam, sedangkan basofil granulanya menyerap zat warna yang bersifat basa.
Sementara itu,
agranulosit
merupakan kelompok sel darah putih yang
sitoplasmanya tidak bergranula, terdiri atas
limfosit
dan
monosit
. Limfosit
dinamai demikian karena sel ini terdapat juga pada cairan limfa. Adapun
monosit merupakan sel darah putih yang berukuran besar.
Gambar
5.4
Terdapat lima tipe leukosit,
yaitu (a) neutrofil,
(b) eosinofil, (c) basofil,
(d) limfosit, dan (e) monosit.
Leukosit manakah yang memiliki
granula
?
Sumber
:
Biology: Exploring Life
1994
a
b
c
d
e
Sel darah putih dibentuk di limfa dan sumsum tulang. Secara umum, sel
darah putih berperan dalam pertahanan tubuh. Sel darah putih akan
mematikan organisme atau zat asing berbahaya yang masuk ke dalam tubuh,
terutama yang masuk melalui jaringan darah.
Eosinofil dan monosit dapat bersifat fagositik terhadap sel asing, seperti
sel bakteri dan sel kanker. Dalam melaksanakan fungsinya, monosit dapat
membesar menjadi
makrofag
.
Limfosit juga dapat menonaktifkan mikroorganisme asing yang memasuki
tubuh. Berbeda dengan eosinofil dan monosit, limfosit bekerja spesifik dengan
mengenali jenis mikroorganisme tertentu yang akan dinonaktifkan. Limfosit
• Basofil
• Eosinofil
• Neutrofil
Kata Kunci
Sistem Peredaran Darah
79
Pembuluh
darah
Bagian
rusak
Trombosit
Trombosit
menutupi luka
Benang-benang fibrin
Sumber
:
Biology Concepts & Connections
, 2006
Gambar
5.5
Luka dapat memicu
pembekuan darah.
• Fagositik
• Makrofag
• Protrombin
• Trombin
Kata Kunci
Keping-keping darah menempel di bag
ian yang bers
erat dan mengeluarkan
benang-benang yang
lengket dan membuatnya merekat satu dengan yang lain.
Dalam waktu setengah jam, keping-keping darah mengerut, menarik lubang
untuk merapat, dan memaksa cairan yang ada untuk keluar. Aksi tersebut
menghasilkan pembekuan yang padat dan kuat sehingga membuat luka
merapat. Dengan cara inilah, dimulai penyembuhan luka.
terdiri atas limfosit T yang dimatangkan di kelenjar timus, sedangkan limfosit
B dimatangkan di sumsum tulang. Penjelasan fungsi sel-sel ini akan dijelaskan
lebih lanjut pada Bab Sistem Pertahanan Tubuh.
3)
Keping Darah
Keping-keping darah (trombosit) merupakan fragmen-fragmen besar
sel yang disebut
megakariosit
. Jadi, keping-keping darah bukan merupakan
satu sel yang utuh. Seperti sel darah merah, keping-keping darah tidak
mempunyai inti sel dan masa hidupnya pun pendek, yaitu sekitar 10–12
hari. Keping-keping darah berperan dalam proses penghentian pendarahan.
Penghentian pendarahan ad
alah proses yang kompleks. Pembekuan
dimulai ketika keping-keping darah dan faktor-faktor lain dalam plasma darah
kontak dengan permukaan yang tidak biasa, seperti pembuluh darah yang
rusak atau terluka. Ketika ada permukaan yang terbuka pada pembuluh darah
yang terluka, keping-keping darah segera menempel dan menutupi permukaan
yang terbuka tersebut. Keping-keping darah yang menempel, faktor lain, dan
jaringan yang terluka memicu pengaktifan
trombin
, sebuah enzim, dari
protrombin
dalam plasma darah. Trombin yang terbentuk akan mengkatalis
perubahan
fibrinogen
menjadi benang-benang
fibrin
.
Faktor-faktor pembeku darah
• Trombosit (keping darah)
• Sel rusak
• Kalsium dan faktor lain
Protrombin
Trombin
Fibrinogen
Fibrin
mengaktifkan
mengkatalis
Molekul fibrin menempel satu sama lain, membentuk jaringan berserat.
Jaringan protein fibrin ini, menghentikan aliran darah dan membuat darah
menjadi padat, seperti gelatin ketika sudah dingin. Jaringan ini membuat sel
darah merah terperangkap dan menambah kepadatan dari darah yang beku.
Untuk memahami proses pembekuan darah, perhatikan
Gambar 5.5
.
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
80
2. Golongan Darah
Golongan darah pada manusia ditentukan oleh protein spesifik yang
terdapat di membran sel darah merah. Pada awal abad ke-19,
Karl
Landsteiner
, seorang ilmuwan Australia bersama dengan
Denath
,
mengelompokkan darah menjadi empat tipe, yaitu
A
,
B
,
AB
, dan
O
. Hal
tersebut bergantung pada ada-tidaknya protein spesifik dalam membran
plasma pada sel darah merah yang disebut
aglutinogen
(antigen).
Antigen merupakan molekul yang menyebabkan pembentukan antibodi
(
aglutinasi
). Jika seseorang memiliki
aglutinogen A
di sel darah merahnya,
dalam plasma darah akan terbentuk
aglutinin
β
atau biasa dikenal dengan
anti-B
. Orang tersebut memiliki
golongan darah A
. Sebaliknya, jika terdapat
aglutinogen B
, orang tersebut
bergolongan darah B
dan memiliki
aglutinin
α
atau
anti
–
A
. Sementara itu, orang yang memiliki aglutinogen
A
dan
B
, ia
tidak memiliki
anti–A
maupun
anti–B
, dan golongan darahnya adalah
AB
.
Bagaimana dengan orang yang bergolongan darah
O
? Untuk lebih jelasnya,
perhatikan
Tabel 5.1
.
Golongan Darah
No.
1
O
–
anti-A dan anti-B
2
A
A
anti-B
3
B
B
anti-B
4
AB
A dan B
–
Tabel 5.1
Golongan Darah dan Kandungan Aglutinogen - Aglutinin
Aglutinogen pada
Eritrosit
Aglutinin pada Plasma
Darah
Molekul
antibodi
anti rh
+
Fetus
Terbentuk rh
+
dalam sel
darah merah
pada fetus
Fetus
rh
–
rh
+
Ayah
Ibu
Kehamilan
kedua
Kehamilan pertama
Pembentukan antibodi
a
b
Sumber
:
Biology: The Unity and Diversity of Life
, 1995
Fetus diserang antibodi ibu
Gambar
5.6
(a) Pada kehamilan pertama
fetus dapat selamat. (b) Akan
tetapi, pada kehamilan kedua,
fetus akan mengalami
eritroblastosis fetalis.
• Aglutinasi
• Aglutinogen
• Antibodi
• Antigen
• Eritroblastosis fetalis
Kata Kunci
Jika golongan darah yang berbeda dicampurkan, darah-darah tersebut
biasanya menggumpal. Proses menggumpalnya darah ini disebut
aglutinasi
.
Jika darah dari golongan yang sama dicampurkan, penggumpalan tidak terjadi.
Pada 1940, Dr. Landsteiner menemukan bahwa golongan darah A juga
dapat diberikan kepada kera
Macaca rhesus
. Akan tetapi, 15% dari jumlah sampel
mengalami penggumpalan. Dr. Landsteiner menemukan bahwa sampel yang
mengalami penggumpalan tersebut tidak memiliki faktor Rh dalam darahnya.
Darah yang demikian disebut dengan rh
-
. Hanya darah yang mengandung faktor
Rh (rh
+
) yang dapat menjadi donor bagi kera
Macaca rhesus
.
Sistem rhesus ini sangat penting diperhatikan oleh ibu hamil. Jika darah
ibu tersebut rh
–
, sedangkan anaknya rh
+
, dikhawatirkan ada antigen rh
+
anak yang masuk ke dalam darah ibu. Akibatnya, akan dibentuk aglutinin
rh di tubuh ibu. Kondisi ini akan membahayakan anak yang dikandungnya.
Pada kehamilan pertama, kemungkinan besar anak yang dilahirkan akan
selamat karena belum banyak terbentuk anti-rh di tubuh ibu. Pada kehamilan
kedua dan seterusnya, risiko terjadi penggumpalan pada darah bayi semakin
besar karena anti-rh yang terbentuk di tubuh si ibu semakin banyak. Keadaan
tersebut dinamakan
eritroblastosis fetalis
(
Gambar 5.6
).
Tokoh
Biologi
Sumber
:
Jendela Iptek:
Kehidupan
1997
Karl Landsteiner
(1868 – 1943)
Karl Landsteiner menerima
nobel tahun 1940 untuk
bidang fisiologi dan kedok-
teran. Karl Landsteiner
adalah ilmuwan Austria yang
menemukan penggolongan
darah menjadi golongan A, B,
dan O. Selain itu,
Landsteiner juga mengenal-
kan sistem penggolongan
darah berdasarkan rhesus.
Sistem Peredaran Darah
81
Dari pengetahuan golongan darah ABO dan Rh inilah pemberian dan
penerimaan darah antarmanusia dapat dilaksanakan. Pemberian dan
penerimaan darah ini disebut
transfusi darah
. Hal yang perlu diperhatikan
dalam transfusi darah adalah menghindari terjadinya penggumpalan darah
akibat reaksi antibodi penerima darah (
resipien
). Berikut tabel transfusi darah
antara pemberi darah (
donor
) dan resipien.
Resipien
Donor
A
✓
–
✓✓
B–
✓✓
–
AB
–
–
✓
–
O
✓✓✓✓
Tabel 5.2
Kemungkinan Transfusi Darah
ABA
B O
Ket:
✓
= dimungkinkan (darah tidak menggumpal)
- = tidak dimungkinkan (darah menggumpal)
Berdasarkan teori, golongan darah AB dapat menerima semua golongan
darah dan disebut
resipien universal
. Adapun golongan darah O, dapat
memberi kepada semua golongan darah dan disebut
donor universal
. Namun,
pada kenyataannya hal tersebut lebih baik dihindari agar tidak terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan. Transfusi darah sebaiknya dilakukan antara
golongan darah yang sama.
Gambar
5.7
Donor darah.
ernahkah Anda melakukan
donor darah?
Sumber
:
www.suarantb.com
Organ-organ p
eredaran darah pada manusia terdiri atas jantung dan
pembuluh darah. Fungsi utama jantung sebagai pemompa darah, sedangkan
pembuluh darah mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Bagaimana cara kerja
alat-alat peredaran darah tersebut? Pelajari oleh Anda materi berikut ini
dengan baik.
1. Jantung
Jantung manusia terdiri atas empat ruang, yaitu serambi (atrium) kanan
dan serambi kiri di bagian atas, serta bilik (ventrikel) kanan dan bilik kiri di
bagian bawah. Serambi berfungsi sebagai persinggahan sementara sebelum
darah masuk ke bilik dan dipompa ke seluruh tubuh atau ke paru-paru.
Namun, serambi juga berkontraksi mendorong darah menuju bilik.
Perhatikan
Gambar 5.8
.
Antara serambi dan bilik, terdapat
katup atrioventrikuler
, yang berfungsi
mencegah aliran balik dari bilik ke serambi saat bilik berkontraksi. Katup
atrioventrikuler kanan memiliki tiga lembar katup, sehingga disebut
katup
trikuspidal
. Sementara itu, katup pada bilik kiri memiliki dua katup sehingga
disebut
katup bikuspidal
. Terdapat juga
katup semilunaris
yang membatasi
aorta dengan bilik dan berfungsi mencegah aliran balik darah ke bilik saat
bilik berelaksasi.
B Organ-Organ Peredaran Darah
pada Manusia
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.
1.
Jelaskan fungsi sistem peredaran darah.
2.
Sebutkan empat komponen utama sistem peredaran
darah.
3.
Apa yang harus diperhatikan dalam transfusi
darah?
Soal Penguasaan
Materi
5.1
• Atrium kanan
• Atrium kiri
• Ventrikel kanan
• Ventrikel kiri
Kata Kunci
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
82
Gambar
5.8
Jantung pada manusia dibagi
menjadi empat ruang, yaitu
atrium kanan, atrium kiri,
ventrikel kanan, dan ventrikel
kiri.
uang manakah yang memiliki
dinding tebal
?
Aorta
Arteri pulmonari menuju
paru-paru
Katup semilunaris kiri
Ventrikel kiri
Endokardium
Miokardium
Vena kava inferior
Ventrikel kanan
Atrium kanan
Katup semilunaris kanan
Vena kava superior
Atrium kiri
Sumber
:
Biology: The Unity and Diversity of Life
, 1995
Katup trikuspidalis
Katup bikuspidalis
Perjalanan darah dari seluruh tubuh akan berakhir di serambi kanan melalui
vena besar dari bagian atas tubuh (
vena kava superior
) dan vena besar bagian
bawah tubuh (
vena kava inferior
). Dari serambi kanan, katup atrioventrikuler
membuka dan serambi berkontraksi, bersamaan dengan relaksasinya bilik kanan.
Segera setelah darah mengalir ke bilik kanan, katup menutup, dan bilik
berkontraksi mengalirkan darah ke arteri menuju paru-paru kanan dan kiri.
Pertukaran gas terjadi di paru-paru. Darah dari seluruh tubuh
mengandung banyak CO
2
sebagai hasil metabolisme. Darah dari paru-paru
yang kaya oksigen kemudian memasuki bilik kiri melalui vena dari paru-
paru (vena pulmonalis). Peredaran darah dari jantung – paru-paru – jantung
disebut
peredaran darah kecil
(
Gambar 5.9
).
Kapiler
paru-paru
Kapiler
paru-paru
Jantung
Memompa
darah ke
jaringan tubuh
Memompa darah
ke paru-paru
Kapiler di kepala,
lengan, viseral, dan
seluruh tubuh
Peredaran
darah kecil
Peredaran darah
besar
Gambar
5.9
Manusia mempunyai sistem
peredaran darah ganda, yaitu
peredaran darah kecil dan
peredaran darah besar.
Sumber
:
Biology: Exploring Life
, 1994
Katup atrioventrikuler terbuka saat bilik kiri berelaksasi dan darah
mengalir ke bilik. Katup atrioventrikuler menutup, kemudian bilik
berkontraksi menyebarkan darah ke aorta untuk kembali disebarkan ke
seluruh tubuh. Peredaran darah dari jantung – seluruh tubuh – jantung
Sistem Peredaran Darah
83
disebut
peredaran darah besar
. Manusia memiliki peredaran darah kecil dan
peredaran darah besar sehingga sistem peredaran darah pada manusia
disebut sistem
peredaran darah ganda
.
Otot jantung memiliki struktur yang khas seperti otot lurik, tetapi
bercabang-cabang. Otot jantung disarafi oleh saraf tak sadar. Saraf tersebut
menempel ke jantung bagian tengah di antara dua bilik sebagai berkas yang
menyebar. Berkas saraf ini disebut
berkas Hiss
.
Otot jantung memiliki satu siklus kontraksi - relaksasi yang disebut
siklus
jantung
. Periode relaksasi disebut
diastol
, yaitu ketika serambi jantung
menguncup dan bilik jantung mengembang (otot bilik relaksasi). Adapun
periode kontraksi disebut
sistol
, terjadi ketika otot bilik berkontraksi (ruang
bilik menguncup) dan darah terdorong keluar.
2. Pembuluh Darah
William Harvey
(1578 - 1657) adalah orang pertama yang meneliti
tentang pembuluh darah pada manusia. Pembuluh darah pada manusia
dibedakan sebagai berikut.
a. Pembuluh Nadi (Arteri)
Istilah arteri digunakan untuk pembuluh darah yang aliran darahnya
mengalir meninggalkan jantung. Secara anatomi, arteri terdiri atas beberapa
lapisan, di antaranya jaringan ikat yang kuat dan elastis, jaringan otot polos,
dan jaringan endotelium. Arteri tidak terlihat di atas kulit, tetapi dapat dirasakan
denyut nadinya. Agar lebih memahami denyut nadi, lakukanlah kegiatan berikut.
Sumber
:
Concise Encyclopedia
ature
, 1994,
www.wikipedia.org
Tokoh
Biologi
Ibnu Al-Nafis Damishqui
(antara 1213 – 1288)
Ia merupakan orang pertama
yang menggambarkan
peredaran darah dalam tubuh
manusia (pada 1242) secara
tepat. Ia merupakan orang
pertama yang diketahui telah
mendokumentasikan aliran
darah melalui paru-paru dan
membentuk sistem sirkulasi
darah. Hal ini tidak diketahui
para ilmuwan barat hingga
1628 seorang doktor dari
Inggris, William Harvey
memperlihatkan bahwa darah
mengalir ke seluruh tubuh.
Denyut Nadi
Tujuan
Membandingkan denyut nadi normal dan denyut nadi setelah aktivitas
Alat dan Bahan
Stopwatch
atau jam tangan
Langkah Kerja
1.
Hitunglah denyut nadi pergelangan tangan kiri atau pada leher di bawah
rahang bawah menggunakan jari-jari tangan kanan, selama satu menit.
2.
Ulangi penghitungan hingga tiga kali, kemudian hitunglah rata-rata denyut
nadi untuk satu menitnya.
3.
Kemudian, berlari-larilah selama lima menit. Lalu, lakukanlah penghitungan
denyut nadi seperti kegiatan 1 dan 2 sehingga diperoleh rata-rata denyut
nadi untuk satu menit.
4.
Lakukan kegiatan ini pada teman laki-laki dan perempuan di kelompok Anda.
Masukkan hasil pengamatan pada tabel berikut.
Kegiatan
5.2
• Diastol
• Peredaran darah besar
• Peredaran darah kecil
• Sistol
Kata Kunci
No.
Nama Siswa
1
2
3
Jenis
Kelamin
Denyut Nadi Rata-rata
Sebelum Aktivitas Setelah Aktivitas
5.
Diskusikan hasil pengamatan bersama teman kelompokmu. Buatlah
kesimpulan dari kegiatan tersebut.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1.
Apakah terjadi perbedaan kecepatan denyut nadi antara sebelum melakukan
aktivitas dan sesudah melakukan aktivitas? Mengapa demikian?
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
84
Pembuluh nadi dapat dibedakan menjadi
aorta
. Aorta adalah pembuluh
nadi besar yang menyalurkan darah yang baru keluar dari bilik kiri menuju
arteri. Arteri bercabang-cabang hingga membentuk saluran pemb
uluh dengan
diameter yang lebih kecil yang disebut
arteriol
(
Gambar 5.10
). Arteriol
kemudian bercabang-cabang lagi hingga membentuk saluran halus yang
berhubungan langsung dengan jaringan, disebut
kapiler
.
b. Pembuluh Balik (Vena)
Istilah vena digunakan untuk pembuluh darah yang aliran darahnya
mengalir kembali menuju jantung. Saluran ini lebih mudah dilihat mata.
Karena vena berada di lapisan atas dekat dengan permukaan kulit dan
berwarna kebiruan.
Pembuluh balik dimulai dari pembuluh darah kapiler. Dari kapiler, darah
memasuki venula. Pembuluh-pembuluh venula yang kecil akan bergabung
menuju pembuluh vena. Pembuluh vena merupakan pembuluh yang
membawa darah kembali ke jantung. Perhatikan
Gambar 5.11
.
Otot polos
Selimut luar
Endotelium
Selimut luar
Otot polos
Endotelium
Endotelium
a
b
c
Sumber
:
Biology: The Unity and
Diversity of Life
Gambar
5.10
(a) Pembuluh arteri dapat
dibedakan menjadi
(b) arteriol dan (c) kapiler.
Selimut luar
Otot polos dan serat elastik
Endotelium
Katup
Sumber
:
Biology: The Unity and Diversity of Life
, 1995
Setelah Anda mempelajari materi pembuluh darah tentunya Anda memahami
perbedaannya. Untuk lebih memahami perbedaan antara aorta, arteri, kapiler,
dan vena, isilah tabel berikut. Diskusikan hasilnya.
No.
Perbedaan
1
Arah aliran
2
Diameter pembuluh
3
Sifat dinding pembuluh
4
Letak
Tugas Ilmiah 5.1
Perbedaan Aorta, Arteri, Kapiler, dan Vena
Aorta
Arteri
Kapiler
Vena
2.
Hitunglah rata-rata denyut nadi murid laki-laki dan perempuan di kelas
Anda. Bandingkan hasilnya. Apa hasil yang Anda dapatkan?
3.
Menurutmu faktor apa saja yang memengaruhi denyut jantung seseorang?
Gambar
5.11
Vena adalah pembuluh darah
yang alirannya menuju jantung.
c. Tekanan Darah
Tekanan darah merupakan hasil dari gerakan jantung yang memompa
darah. Tekanan ini tinggi pada pembuluh arteri ketika ventrikel berkontraksi.
Tekanan darah turun di arteri ketika ventrikel relaksasi. Kontraksi pada
ventrikel disebut
sistol
, sedangkan relaksasi ventrikel disebut
diastol
.
Dinding pembuluh arteri mengembang ketika tekanan darah yang tinggi
masuk saat sistol. Denyut nadi yang Anda rasakan di pergelangan tangan
merupakan peristiwa mengembangnya dinding arteri ini.
Sistem Peredaran Darah
85
Tekanan darah biasanya diukur pada pengkal lengan. Tekanan darah
diberikan dengan dua angka yang berbeda, misalnya 110/70 mmHg. Angka
yang paling besar merupakan tekanan sistol puncak. Angka yang lebih kecil
merupakan tekanan diastol. Semakin jauh darah dari jantung, semakin rendah
tekanannya (Campbell,
et al
, 2006: 476). Perhatikan
Gambar 5.12
.
Sumber
:
Biology Concepts & Connections
, 2006
Tekanan darah
yang akan
diukur
misalnya 110/
70 mmHg
Sabuk diberi
tekanan udara
Arteri
tertutup
Arteri
Tekanan
sabuk di
atas 110
Terdengar
suara
detak
jantung
pada
stetoskop
Suara
berhenti
110
mmHg
110
mmHg
70
mmHg
Gambar
5.12
Mengukur tekanan darah.
Pengukuran tekanan darah
menggunakan
sphygmomanometer dan
dibantu dengan stetoskop.
Gambar
5.13
Pembuluh limfa mengambil dan
mengembalikan cairan berlebih
yang keluar dari aliran kapiler
darah. Organ limfatik terdiri
atas nodus limfa, timus,
empedu, dan tonsil.
pembuluh Limfa
Timus
Kelenjar limfa
Vena
Arteri
Satu arah
Cairan
Katup
satu arah
Kapiler
limfa
Nodus limpa
Limfosit
Nodus limfa
Sumber
:
Biology: Exploring Life
, 1994
3. Pembuluh Limfa
Selain pembuluh darah, manusia juga memiliki
pembuluh limfa
.
Pembuluh limfa disebut juga pembuluh getah bening. Limfa adalah cairan
yang menggenangi jaringan tubuh. Limfa memiliki sistem peredaran sendiri
yang dimulai dari jaringan sampai ke vena.
Beberapa fungsi limfa di antaranya mengabsorpsi lemak di usus halus
dan mengangkutnya ke darah, serta mengambil kelebihan cairan jaringan
dan mengembalikannya ke sistem peredaran darah. Selain itu, fungsi yang
tidak kalah penting adalah membantu mempertahankan tubuh dari penyakit.
Limfa dialirkan dengan mengandalkan kontraksi otot-otot rangka.
Dalam tubuh terdapat beberapa nodus limfa. Nodus tersebut terdiri atas
sinus-sinus, yaitu ruangan tempat menyaring bahan-bahan yang sudah
diabsorpsi atau dihilangkan dari jaringan oleh sel darah putih (makrofag).
Perhatikan
Gambar 5.13
.
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
86
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.
1.
Jelaskan struktur jantung manusia.
2.
Jelaskan perbedaan antara pembuluh darah vena
dan arteri.
3.
Apa yang dimaksud dengan peredaran darah
ganda?
Soal Penguasaan
Materi
5.2
C Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Manusia dan Pengembangan Teknologi
Jantung
Terdapat beberapa penyakit atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem
peredaran darah manusia. Untuk itu, dikembangkanlah teknologi yang
berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia, di antaranya EKG
(Elektrokardiograf), alat pacu jantung (
defibrilator
), dan kateter balon.
1. Gangguan Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah manusia dapat mengalami gangguan. Gangguan
dapat terjadi pada organ sistem peredaran darah maupun karena faktor
lainnya.
a. Sklerosis
Arteri mempunyai sifat elastis. Oleh karena itu, ketika tekanan darah
dalam keadaan maksimum, arteri mengembang untuk mengimbangi tekanan
darah. Namun, seiring dengan pertambahan usia, dinding arteri kehilangan
elastisitasnya akibat penimbunan zat kapur. Keadaan inilah yang disebut
arteriosklerosis
.
Hilangnya elastisitas arteri, memengaruhi jumlah darah yang melewati
arteri dan akhirnya akan berpengaruh juga terhadap jumlah oksigen yang
tersebar ke seluruh tubuh.
Orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam
darahnya, di permukaan atau dinding dalam arterinya dapat terakumulasi
deposit lemak. Hal tersebut dapat memengaruhi volume darah yang mengalir
dan jumlah oksigen yang disebarkan. Jenis sklerosis ini disebut
atherosklerosis
(
Gambar 5.14
).
Atherosklerosis dan arteriosklerosis merupakan penyebab beberapa hal
sebagai berikut.
1)
Kekurangan oksigen pada organ-organ tertentu. Jika kekurangan oksigen
terjadi di jantung, sebagian otot jantung akan mati dan memengaruhi
kinerja jantung.
2)
Meningkatkan tekanan darah secara keseluruhan. Jika mencapai
tingkatan tertentu, tekanan yang tinggi ini dapat menyebabkan pecahnya
kapiler darah. Jika kapiler darah yang pecah tersebut terjadi di otak,
sebagian otak akan mengalami gangguan akibat pasokan udara dan
glukosa yang terhambat. Hal tersebutlah yang dikenal sebagai
stroke
.
3)
Penumpukan lemak di arteri koroner dapat menghambat sel-sel darah.
Penumpukan sel-sel darah ini dapat memicu reaksi pembekuan darah,
seperti yang terjadi pada luka. Pembekuan darah di arteri koroner biasa
disebut
penyakit jantung koroner
.
b. Anemia
Penyakit ini disebut juga penyakit kurang darah. Hal tersebut
dikarenakan kekurangan hemoglobin, kekurangan sel darah merah, atau
kekurangan zat besi (Fe).
Jaringan
ikat
Jaringan
otot
Jaringan
epitel
Timbunan lemak
Gambar
5.14
Atherosklerosis. (a) arteri
normal dan (b) arteri yang
menyempit akibat tumpukan
lemak (atherosklerosis)
Sumber
:
Biology Concepts &
Connections
, 2006
a
b
Sistem Peredaran Darah
87
c. Hipertensi
Hipertensi dikenal juga sebagai penyakit darah tinggi. Hal ini terjadi
jika tekanan sistolnya antara 140–200 mmHg dan distolnya antara 50–110
mmHg. Terdapat penyakit lain yang merupakan kebalikan dari hipertensi,
yaitu
hipotensi
. Hipotensi terjadi jika tekanan darah rendah, yaitu tekanan
sistol di bawah 100 mmHg.
d. Varises
Varises berupa pelebaran pembuluh vena yang umumnya terjadi di
daerah betis. Jika pelebaran tersebut terjadi di bagian anus, disebut ambeien,
wasir, atau
hemoroid
.
Koroner (
coronary
) berasal dari
kata latin
corona
, berarti
mahkota. Arteri koroner yang
menyuplai darah bagi jantung
mendapatkan nama tersebut
karena arteri ini mengelilingi
jantung seperti sebuah
mahkota.
Sumber
:
Heath Biology
, 1985
Wawasan
Biologi
• Arteriosklerosis
• Atherosklerosis
• Stroke
Kata Kunci
2. Pengembangan Teknologi Jantung
Penyakit jantung dan stroke adalah penyakit pembunuh nomor dua di
Indonesia. Jantung dapat mengalami kelainan sehingga tidak mampu
memompa darah dengan optimal dan kebutuhan metabolisme jaringan tidak
dapat terpenuhi dengan baik. Beberapa penyakit yang berhubungan dengan
jantung ini di antaranya adalah arteri koroner, hipertensi, dan arterosklerosis.
Jantung merupakan organ yang sangat vital. Gangguan pada jantung dapat
mengakibatkan seluruh tubuh terganggu. Oleh karena itu, teknologi untuk
mengatasi permasalahan jantung berkembang dengan pesat. Teknologi yang
berhubungan dengan jantung ant
ara lain alat EKG
(elektrokardiograf), alat
pacu jantung (
defibrilator
), dan kateter balon (
balloon cathether
).
Elektrokardiograf (EKG) adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi
kondisi jantung dengan cara memantau irama dan frekuensi detak jantung.
Hasil pengukuran dengan menggunakan elektrokardiograf adalah
elektrokardiogram
. Elektrokardiogram pada jantung normal yang sehat
dihasilkan grafik berulang yang teratur (
Gambar 5.15
).
Normal
Tidak
normal
Gambar
5.15
(a) Pasien di atas lintasan
EKG (alat uji latih jantung).
(b) Elektrokardiogram pada
jantung.
Sumber
:
Jendela Iptek: Ilmu Kedokteran
, 1997
a
Hasil pencatatan
Kontraksi
ventrikel
Waktu (milidetik)
0
200
400
600
b
Q
S
T
R
P
P
T
R
Q
S
Buatlah artikel mengenai penyakit-penyakit pada sistem peredaran darah manusia
yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia dewasa ini, seperti Demam
Berdarah Dengue (DBD). Kajilah mengenai penyebab, gejala, dan pengobatannya.
Perhatikanlah kaidah-kaidah penulisan artikel. Artikel yang paling baik akan
ditempel di majalah dinding (mading) sekolah.
Tugas Ilmiah 5.2
Pada kondisi tertentu, jantung dapat berdetak dengan lambat atau
berhenti sama sekali.
Alat pacu jantung
adalah alat yang digunakan untuk
merangsang jantung berkontraksi kembali. Alat pacu jantung mengirimkan
pulsa-pulsa listrik melalui otot-otot jantung sehingga jantung dapat berfungsi
kembali (
Gambar 5.16a
).
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
88
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.
1.
Apakah yang dimaksud dengan arteriosklerosis
dan atherosklerosis?
2.
Apa penyebab anemia?
3.
Apakah fungsi dari elektrokardiograf, pacu jantung,
dan kateter balon?
Soal Penguasaan
Materi
5.3
Gambar
5.16
(a) Alat pacu jantung yang dapat
merangsang jantung untuk
berkontraksi kembali.
(b) Kateter yang dimasukkan
melalui sebuah pembuluh darah
halus di lengan dan diarahkan ke
jantung untuk mengukur tekanan
darah di jantung.
a
a
Sumber
:
Jendela Iptek: Ilmu Kedokteran
, 1997
D Sistem Peredaran Darah pada Hewan
Pada hewan satu sel, zat makanan dan oksigen masuk secara difusi
sederhana. Sampah buangan yang dihasilkannya pun dibuang secara difusi
sederhana pula, sehingga hewan satu sel tidak memiliki suatu sistem sirkulasi
yang kompleks. Hal tersebut berbeda pada hewan multiseluler. Berikut
sistem peredaran darah pada beberapa hewan tertentu.
1. Serangga (Insecta)
Sistem peredaran darah pada serangga adalah sistem peredaran darah
yang terbuka. Artinya, darah yang mengalir di dalam tubuh tidak selalu
melalui sistem pembuluh. Sistem peredaran darah terbuka ini, biasanya
terdapat pada hewan-hewan Arthropoda dan Mollusca.
Pada serangga, darah berada dalam rongga tubuh. Oleh karena itu, organ-
organ tubuh dalam rongga tubuh terendam dan langsung berhubungan dengan
darah. Dalam plasma darah serangga terkandung
hemosianin
. Hemosianin
berperan seperti hemoglobin dalam darah manusia, yaitu mengikat oksigen
dan menyebarkannya ke seluruh tubuh.
Jantung pada Arthropoda, belum berbentuk jantung seperti pada hewan
lain. Jantung hanya berupa tabung yang memiliki dinding otot yang tebal
sehingga mampu berkontraksi. Jantung seperti ini disebut
jantung pembuluh
(
Gambar 5.17
). Pada serangga, jantung pembuluh yang berada di bagian
belakang tubuh, sejajar dengan punggung. Jantung tersebut berhubungan
langsung dengan aorta yang berada di tubuh bagian depan.
Sumber
:
Biology
, 1999
Gambar
5.17
Belalang mempunyai sistem
peredaran darah terbuka dengan
jantung berupa jantung
pembuluh.
Kateter balon dapat digunakan untuk memecah endapan lemak pada
pembuluh sehingga darah dapat mengalir kembali. Kateter adalah sebuah
pipa panjang, ramping, dan fleksibel terbuat dari bahan lentur dan dapat
dilihat dengan sinar-x. Kateter dapat dilihat melalui layar monitor dan
dikemudikan di sepanjang pembuluh darah atau di antara organ-organ tubuh
(
Gambar 5.16b
).
Jantung
pembuluh
Sistem Peredaran Darah
89
Ketika jantung pembuluh berdenyut, darah terpompa ke aorta di tubuh
bagian depan, lalu memasuki rongga tubuh. Antara aorta dan jantung
pembuluh sudah dibatasi oleh klep yang berfungsi mencegah aliran balik
ketika jantung berelaksasi.
Jantung pembuluh memiliki pori halus. Melalui pori halus tersebut, darah
dari rongga tubuh memasuki jantung untuk dipompa kembali ke seluruh tubuh.
2. Cacing (Annelida)
Cacing memiliki sistem peredaran darah tertutup dengan kapiler-kapiler
dalam tubuhnya yang tersebut di seluruh tubuh. Darah cacing sudah memiliki
hemoglobin yang terlarut dalam protoplasma sel darah merahnya.
Jantung cacing merupakan bagian dari aorta yang berdinding otot tebal
sehingga dapat berkontraksi. Jantung cacing disebut juga
jantung pembuluh
atau
lengkung aorta
karena bentuknya yang melengkung (
Gambar 5.18
).
Gambar
5.18
Sistem peredaran darah cacing
adalah sistem peredaran darah
tertutup dan sederhana yang
dipacu oleh kontraksi pembuluh
darah dorsal dan lima pasang
jantung.
Pembuluh
darah dorsal
Pembuluh
darah ventral
Jantung pembuluh
Sumber
:
Biology
, 1999
Jantung memompakan darah dari bagian dorsal (punggung) ke pembuluh
darah ventral (perut), lalu ke seluruh tubuh. Pertukaran udara terjadi di
kapiler-kapiler yang tersebar di permukaan kulit di seluruh tubuh. Dinding
kulit cacing lembap dan tipis sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran
udara.
Setelah melalui seluruh tubuh, darah akan kembali ke bagian dorsal
tubuh, menuju jantung untuk kemudian dipompakan lagi ke seluruh tubuh.
3. Ikan (Pisces)
Ikan dan semua hewan vertebrata lainnya memiliki sistem peredaran
darah tertutup. Jantung ikan lebih berkembang dibandingkan Arthropoda
dan cacing. Pada ikan, jantung sudah mulai terbagi dengan jelas menjadi
dua ruang, yaitu serambi dan bilik. Selain itu, sudah terdapat katup yang
membatasi kedua ruang tersebut.
Selain kedua ruang tersebut, terdapat juga struktur lain yang juga
menyerupai ruang di bagian posterior (belakang) dari serambi. Struktur ini
disebut
sinus venosus
.
Sinus venosus
menampung darah dari vena sebelum
memasuki serambi.
Darah ikan akan meninggalkan jantung ketika serambi jantung
berkontraksi dan membawa darah yang kaya CO
2
menuju insang, melewati
konus arteriosus
, yaitu arteri utama yang meninggalkan jantung. Dari
konus
arteriosus
kemudian ke
aorta ventralis
, kemudian ke
arteri afferen brakialis
yang
melewati sistem insang. Di dalam insang, terjadi pertukaran udara dan darah
diteruskan beredar ke seluruh tubuh (
Gambar 5.19
).
Jantung pembuluh
Kata Kunci
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
90
Darah kembali ke jantung melalui sistem pembuluh balik, yaitu
vena
cardinalis posterior
(pembuluh balik tubuh bagian belakang) dan
vena cardinalis
anterior
(pembuluh balik tubuh bagian depan). Selain itu, melalui
vena porta
hepatikus
(pembuluh balik yang berasal dari hati) dan
vena porta renalis
(pembuluh balik yang berasal dari ginjal).
4. Amphibia dan Reptilia
Katak memiliki jantung dengan tiga ruang yang terdiri atas satu bilik
dan dua serambi. Di antara bilik dan serambi terdapat klep untuk mencegah
darah kembali ke serambi ketika bilik berkontraksi. Serambi kanan
berhubungan dengan
sinus venosus
yang menampung darah dari seluruh tubuh
sebelum memasuki serambi kanan.
Darah katak terdiri atas plasma darah yang jernih dan sel-sel darah.
Plasma terdiri atas air, garam-garam mineral, dan protein darah. Sel-sel
darah merah pada katak berbentuk pipih bulat-panjang, dengan hemoglobin
yang terkandung dalam protoplasmanya. Sel-sel darah merah katak juga
memiliki inti sel. Darah putih pada katak tidak berwarna dan memiliki inti.
Darah dari seluruh tubuh yang kaya CO
2
akan memasuki
sinus venosus
,
kemudian masuk ke serambi kanan. Pada saat yang hampir bersamaan, darah
dari paru-paru dan permukaan kulit memasuki serambi kiri. Darah ini kaya
dengan O
2
.
Selain menggunakan paru-paru sebagai organ pernapasan, katak juga
mampu menggunakan kulitnya yang lembap sebagai tempat pertukaran
udara. Di bawah kulit ini, terdapat arteri tempat pertukaran CO
2
dan O
2
.
Darah yang kaya O
2
dari kulit dan paru-paru akan kembali ke serambi kiri
jantung melalui
vena pulmo
(paru-paru) dan
kutaneus
(kulit).
Oleh karena serambi kanan dan kiri berkontraksi pada waktu yang hampir
bersamaan, darah yang kaya dengan CO
2
dari serambi kanan akan sedikit
bercampur dengan darah kaya O
2
dari serambi kiri (
Gambar 5.20a
). Darah
dari bilik memasuki pembuluh nadi utama (
trunkus arteriosus
). Dari
trunkus
arteriosus
, sebagian darah akan masuk arteri menuju paru-paru dan kulit (
arteri
pulmo-kutaneus
). Adapun sebagian lagi akan masuk ke arteri yang membawa
darah ke seluruh tubuh.
Dari seluruh tubuh, darah akan masuk ke dua sistem porta, yaitu sistem
porta di hati (
vena porta hepatikus
) dan sistem porta di ginjal (
vena porta renalis
).
Kemudian, bersatu di pembuluh balik besar (
vena cava
).
Adapun pada Reptilia, bilik jantung Reptilia sudah mulai dipisahkan
oleh sekat, meskipun tidak sempurna. Keberadaan sekat ini sudah dapat
memisahkan darah yang kaya CO
2
dengan darah yang kaya O
2
.
Pada buaya, sekat tersebut menjadi hampir sempurna dengan
foramen
panizzae
, sebuah struktur buluh yang menghubungkan antara bilik kanan
dan bilik kiri. Foramen panizzae
berperan terutama dalam menjaga tekanan
cairan ketika buaya sedang menyelam.
Aorta
Konus
arteriosus
Ventrikel
Kapiler
insang
Sinus
Venosus
Atrium
Sumber
:
Essentials of Biology
, 1990
Gambar
5.19
Sistem peredaran darah
pada ikan.
Sistem Peredaran Darah
91
5. Burung (Aves)
Jantung burung dan mamalia memiliki empat ruang yang sudah terpisah
sempurna. Dengan demikian, telah terjadi pemisahan yang sempurna antara
darah kaya CO
2
dan darah yang kaya O
2
.
Darah burung berbentuk oval dengan inti sel, dan hemoglobin yang
terkandung dalam protoplasma sel darahnya. Dari bilik kiri, darah akan
mengalir lewat arteri yang bercabang tiga. Dua arteri bercabang-cabang
lagi untuk menyuplai darah ke kepala dan organ-organ di tubuh bagian
depan, serta otot-otot terbang. Satu arteri menyuplai darah ke anggota badan
bagian belakang.
Sementara itu, pembuluh balik (vena) pada burung dapat dibedakan
atas
vena cava superior
(yang membawa darah dari tubuh bagian atas) dan
vena cava inferior
(yang membawa darah dari tubuh bagian bawah). Dari
sistem vena tersebut, darah masuk ke serambi kanan dan bilik kanan. Dari
bilik kanan, darah dipompakan ke paru-paru lewat
arteri pulmonalis
, dan
kembali ke bilik kiri melalui v
ena pulmonalis
.
Aves, Mammalia, Reptilia, dan Amphibia memiliki
sistem peredaran
darah ganda
karena dalam perjalanannya, darah dua kali melewati jantung.
Pada cacing dan serangga, darah hanya satu kali melewati jantung, disebut
sistem peredaran darah tunggal
.
Gambar
5.21
Sistem peredaran darah pada
burung.
Aorta
Atrium
kiri
Ventrikel
Septum
Atrium
kanan
Kapiler paru-paru
Sumber
:
Essentials of Biology
, 1990
Vena
pulmonari
Arteri
pulmonari
Kapiler paru-paru
Atrium
kiri
Ventrikel
kiri
Ventrikel
kanan
Atrium
kanan
Aorta
Atrium
kiri
Ventrikel
kiri
Aorta
Ventrikel
kanan
Kapiler paru-paru
Sumber
:
Essentials of Biology
, 1990
Atrium
kanan
a
b
Gambar
5.20
(a) Sistem peredaran darah
pada Amphibia. (b) Sistem
peredaran darah pada Reptilia.
Dari bilik kiri, darah dialirkan ke dua sistem aorta yang membelok (
arkus
aortikus
) ke kiri dan ke kanan. Kedua
arkus aortikus
ini akan bertemu
membentuk
aorta dorsalis
(aorta yang berada di bagian punggung), yang
menyuplai darah ke tubuh bagian belakang.
Dari seluruh tubuh, darah akan kembali ke jantung melalui
vena cava
,
masuk ke
sinus venosus
. Dari
sinus venosus
, darah masuk ke serambi kanan,
lalu ke bilik kanan. Dari bilik kanan darah dipompa ke paru-paru. Dari paru-
paru, lalu kembali ke jantung dan memasuki serambi kiri, baru kemudian ke
bilik kiri untuk kemudian dipompakan lagi ke seluruh tubuh (
Gambar 5.20b
).
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
92
1.
Sistem peredaran darah memiliki fungsi sebagai
pengangkut zat buangan dan hormon, dan mengatur
suhu tubuh. Selain itu sistem peredaran berperan
dalam mekanisme kekebalan tubuh dan penyem-
buhan luka.
2.
Darah terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah.
Plasma darah mengandung air, protein, nutrisi, gas,
garam-garam, dan zat buangan. Sel-sel darah terdiri
atas sel darah merah, sel darah putih, dan keping
darah.
3.
Golongan darah ABO ditentukan berdasarkan ada
tidaknya protein aglutinogen pada sel darah.
Berdasarkan hal tersebut terdapat empat golongan
darah, yaitu A, B, AB, dan O. Selain golongan darah
ABO, terdapat juga golongan darah sistem Rh.
4.
Alat-alat peredaran darah manusia terdiri atas
jantung dan pembuluh darah. Jantung manusia
terdiri atas empat ruang, yaitu atrium kanan,
ventrikel kanan, atrium kiri, dan ventrikel kiri.
Rangkuman
Pembuluh darah manusia dapat dibedakan atas
pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
5.
Sistem peredaran darah pada makhluk hidup
multiseluler dapat dibedakan atas peredaran darah
terbuka dan peredaran darah tertutup. Pada
peredaran darah terbuka, darah yang mengalir tidak
selalu berada dalam pembuluh darah. Adapun
peredaran darah tertutup, darah mengalir dalam
sistem pembuluh darah.
6.
Jantung pada ikan sudah memiliki dua ruang,
atrium dan ventikel. Pada Amphibia, jantungnya
sudah memiliki tiga ruang, yaitu atrium kanan,
atrium kiri, ventrikel. Jantung Reptilia sudah
memiliki empat ruang, namun sekat antara ventrikel
kanan dan kiri belum sempurna. Pada Aves dan
Mammalia, jantungnya sudah memiliki empat
ruang sehingga tidak akan terjadi pencampuran
antara darah kaya O
2
dengan darah kaya CO
2
.
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.
1.
Apakah perbedaan antara peredaran darah pada
Amphibia dan Reptilia?
2.
Apakah perbedaan struktur jantung pada ikan dan
burung?
3.
Apakah yang dimaksud dengan sistem peredaran
darah ganda dan sistem peredaran darah tunggal?
Soal Penguasaan
Materi
5.4
Sistem Peredaran Darah
93
Kaji Diri
Setelah mempelajari Bab Sistem Peredaran Darah, Anda
harus dapat menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi,
dan proses serta penyakit yang dapat terjadi pada sistem
peredaran darah. Jika Anda belum mampu menjelaskan
keterkaitan yang terjadi pada sistem peredaran darah, Anda
belum menguasai meteri Sistem Peredaran Darah dengan
baik. Rumuskan materi yang belum Anda pahami, kemudian
diskusikan dengan teman-teman atau guru Biologi Anda.
Bagaimana pendapat Anda setelah mempelajari materi
Sistem Peredaran Darah? Menyenangkan, bukan? Banyak hal
yang menarik tentang materi ini. Misalnya, Anda mengetahui
tentang golongan darah. Anda pun pasti sudah memahami
beberapa kelainan atau gangguan pada sistem peredaran darah.
Sistem Peredaran Darah
Alat-alat peredaran darah
Darah
Sel darah
Plasma darah
Keping darah
Granulosit
Agranulosit
Neutrofil
Eosinofil
Basofil
Sel darah merah
Sel darah putih
Limfosit
Monosit
Pembuluh
Jantung
Arteri
Ventrikel
Atrium
terdiri atas
terdiri atas
terdiri atas
terdiri atas
terdiri atas
memiliki
yaitu
yaitu
dibedakan menjadi
P e t a
K
onsep
Vena
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
94
1.
Warna merah cerah pada darah manusia disebab-
kan oleh ....
a.
reaksi antara O
2
dengan hemoglobin
b.
leukosit yang mengandung hemoglobin
c.
plasma yang mengandung hemoglobin
d.
eritrosit yang mengandung hemoglobin
e.
reaksi antara CO
2
dan hemoglobin
2.
Setelah mengalami proses pencernaan, sari
makanan siap untuk diserap dan dibawa ke seluruh
tubuh oleh darah. Bagian darah yang berperan
dalam pengangkutan adalah ....
a.
plasma
b.
eritrosit
c.
leukosit
d.
trombosit
e.
limfosit
3.
Komponen yang
tidak
termasuk plasma adalah ....
a.
air
b.
fibrinogen
c.
trombosit
d.
globulin
e.
albumin
4.
Hal yang dapat memicu penghentian pendarahan
darah adalah ....
a.
trombosit dan faktor-faktor lainnya pada
plasma menyentuh permukaan yang kasar
b.
diproduksinya enzim trombin (trombokinase)
c.
diubahnya fibrinogen menjadi fibrin
d.
diubahnya fibrin menjadi fibrinogen
e.
aliran darah yang cepat melewati kapiler
5.
Pernyataan yang benar tentang macam sel darah
putih dengan peranannya adalah ....
a.
eosinofil memakan antigen dan mengontrol
respon kebal
b.
neutrofil mengenali antigen dan menghasilkan
antibodi
c.
basofil menembus pembuluh darah dan
mengontrol respon kebal
d.
monosit memproduksi antibodi dan me-
nembus pembuluh darah
e.
limfosit mengontrol respon kebal dan
menghasilkan antibodi
6.
Komponen pada darah yang memiliki jumlah
paling banyak adalah ....
a.
eritrosit
b.
leukosit
c.
plasma darah
d.
trombosit
e.
keping darah
7.
Penyebab aliran darah mengalir adalah ....
a.
kontraksi atrium kanan
b.
kontraksi ventrikel kanan
c.
kontraksi atrium kiri
d.
kontraksi ventrikel kiri
e.
kontraksi ventrikel kiri dan kanan secara
bersamaan
Untuk soal nomor 8 hingga 11 perhatikan, gambar
berikut.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan kerjakanlah pada buku latihan Anda.
Evaluasi Materi Bab
5
7
1
3
2
4
6
5
9
8
8 . Pada gambar, atrium ditunjukkan oleh nomor ....
a.
2 dan 3
b.
1 dan 4
c.
6 dan 5
d.
1 dan 2
e.
3 dan 4
9. Katup trikuspidalis dan katup bikuspidalis
ditunjukkan pada gambar oleh nomor ....
a.
1 dan 4
b.
8 dan 9
c.
4 dan 7
d.
5 dan 6
e.
2 dan 3
10. Ruang yang berfungsi sebagai tempat persinggahan
darah sebelum darah masuk ke bilik adalah ....
a.
1 dan 4
b.
8 dan 9
c.
4 dan 7
d.
5 dan 6
e.
2 dan 3
11. Perjalanan darah pada jantung ke paru-paru dan
kembali ke jantung melalui ruang-ruangnya
adalah ....
a.
4, 3, 1, dan 2
b.
4, 3, 2, dan 1
c.
1, 2, 3, dan 4
d.
2, 1, 4, dan 3
e.
2, 1, 3, dan 4
12. Tekanan darah Pak Maman yang ditunjukkan oleh
sphygmomanometer adalah 140/88 mmHg. Angka
88 menunjukan ....
a.
tekanan darah di ventrikel
b.
tekanan darah di atrium
Sistem Peredaran Darah
95
c.
darah yang keluar dari jantung
d.
otot jantung waktu mengembang
e.
jantung waktu menghisap darah dari pem-
buluh balik
13. Transfusi darah dari donor yang bergolongan
darah A ke resipien yang bergolongan darah B
menyebabkan aglutinasi karena ....
a.
bertemunya aglutinogen B dengan aglutinin
B
b.
bertemunya aglutinogen A dengan aglutinin
B
c.
bertemunya aglutinogen B dengan aglutinin
C
d.
bertemunya aglutinogen A dengan aglutinin
C
e.
bertemunya aglutinin
B
dengan aglutinin
C
14. Apabila dalam sel darah merah seseorang tidak
terdapat aglutinogen, tetapi dalam plasmanya
mengandung aglutinin
B
dan
C
, golongan darah
orang tersebut adalah ....
a.
O
b.
AB
c.
A
d.
B
e.
O dan AB
15. Seseorang yang menderita sakit akibat infeksi virus
akan mengalami ....
a.
peningkatan jumlah neutrofil dan makrofag
untuk memakan virus
b.
peningkatan jumlah limfosit untuk membuat
antibodi
c.
penurunan jumlah limfosit karena berinteraksi
dengan toksin
d.
penurunan jumlah neutrofil dan makrofag
karena banyak yang mati
e.
penurunan jumlah leukosit untuk merespon
antigen
16. Kelainan berupa pengerasan dan penyempitan
pembuluh darah akibat endapan senyawa lemak
disebut ....
a.
hemofilia
b.
leukimia
c.
varises
d.
atherosklerosis
e.
arteriosklerosis
17. Berikut yang
bukan
merupakan fungsi sistem
sirkulasi pada vertebrata adalah ....
a.
transpor nutrisi, oksigen, dan karbon dioksida
b.
pengaturan suhu tubuh
c.
melindungi tubuh dengan cara mengedarkan
antibodi
d.
mengeluarkan sisa-sisa metabolisme untuk
dikeluarkan dari tubuh
e.
melindungi kehilangan darah dengan
mekanisme pembekuan darah
18. Hewan invertebrata yang mempunyai lima pasang
lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung
adalah ....
a.
siput
b.
cacing
c.
serangga
d.
Planaria
e.
Hydra
sp.
19. Di antara hewan invertebrata berikut, yang memiliki
sistem transportasi terbuka adalah ....
a.
serangga
b.
cacing tanah
c.
burung
d.
buaya
e.
ikan
20. Jantung katak terdiri atas ....
a.
tiga atrium
b.
dua ventrikel, satu atrium
c.
satu ventrikel, satu atrium
d.
satu ventrikel, dua atrium
e.
dua ventrikel, dua atrium
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar pada buku latihan Anda.
1.
Apakah fungsi dari sistem peredaran darah?
2.
Sebutkan dan jelaskan empat komponen utama
penyusun sistem peredaran darah manusia.
3.
Jantung apakah yang paling efektif mengantarkan
oksigen ke seluruh tubuh, jantung dengan dua
ruang seperti yang terdapat pada ikan atau jantung
dengan empat ruang seperti yang dimiliki burung?
Mengapa?
4.
Jika orang dengan golongan darah AB mengalami
kecelakaan, orang dengan golongan darah apa saja
yang dapat menyumbangkan darahnya untuk orang
tersebut? Mengapa?
5.
Apakah yang dimaksud dengan sistol dan diastol?
Bagaimana pengaruhnya terhadap denyut nadimu?
Soal Tantangan
Di media cetak maupun media elektronik, sering
diberitakan bahwa semakin banyak orang yang
menderita tekanan darah tinggi (hipertensi). Penderita
hipertensi dianjurkan untuk menurunkan tekanan
darahnya sampai pada tingkat aman. Selain itu,
dianjurkan pula untuk menghindari makanan yang
mengandung kolesterol tinggi. Menurut Anda, apa
hubungan antara mengonsumsi makanan berkolesterol
tinggi dan kelainan darah? Apa akibatnya jika terlalu
sering mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi?
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
96
a.
sel tumbuhan mempunyai kloroplas, plastida,
dan membran sel, sedangkan sel hewan tidak
mempunyai organel tersebut.
b.
sel tumbuhan mempunyai vakuola permanen,
tilakoid, dan polisom, sedangkan sel hewan
tidak mempunyai.
c.
sel tumbuhan mempunyai vakuola permanen,
plastida, dan dinding sel, sedangkan sel hewan
tidak punya.
d.
sel tumbuhan tidak mempunyai sentriol,
sentrosom, dan vakuola, sedangkan sel hewan
memiliki semua itu.
e.
sel tumbuhan mempunyai lamela tengah,
selaput plasma, dan plastida, sedangkan sel
hewan tidak punya.
7.
Organel hewan yang berfungsi mengatur gerakan
kromosom ketika membelah adalah ....
a.
lisosom
b.
mikrotubulus
c.
retikulum endoplasma
d.
sentriol
e.
badan Golgi
8.
Jaringan pada daun tempat berlangsungnya proses
fotosintesis adalah ....
a.
epidermis atas
b.
kutikula
c.
palisade
d.
mesofil bunga karang
e.
epidermis bawah
9.
Pembuluh xilem berfungsi ....
a.
mengangkut hasil fotosintesis
b.
mengangkut garam mineral tanah
c.
menyimpan makanan cadangan
d.
melindungi jaringan sebelahnya
e.
menguatkan berdirinya tanaman
Untuk menjawab soal nomor 10 hingga nomor 13,
perhatikan gambar berikut.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan kerjakanlah pada buku latihan Anda.
Evaluasi
Materi
Semester
1
1.
Fungsi vakuola makanan pada sel hewan adalah ....
a.
membantu sel ketika mencerna makanan
b.
tempat menyimpan makanan cadangan
c.
tempat menyimpan sisa-sisa metabolisme
d.
menjalankan reaksi oksidasi sel
e.
melaksanakan sintesis protein
2.
Pernyataan yang paling tepat untuk retikulum
endoplasma adalah ....
a.
organel terbesar di dalam sitoplasma
b.
organel kecil di dalam sel yang tersusun atas
protein dan RNA
c.
sepasang badan silinder yang merupakan satu
kesatuan
d.
sistem membran yang kompleks membentuk
jaring-jaring kerja di sitoplasma
e.
berperan dalam sintesis protein, lemak, dan
transpor materi
3.
Salah satu kondisi yang terjadi pada proses
transpor aktif adalah ....
a.
mekanismenya memerlukan energi
b.
tidak dipengaruhi oleh muatan listrik
c.
gerakannya berlangsung dua arah
d.
hanya terjadi pada molekul berukuran besar
e.
dibutuhkan protein pembawa partikel
4.
Organel berikut yang hanya ditemukan pada
tumbuhan adalah ....
a.
lisosom, vakuola, dan nukleus
b.
lisosom, nukleus, dan plastida
c.
vakuola, plastida, dan kloroplas
d.
nukleus, kloropas, dan retikulum endoplasma
e.
plastida, kloroplas, dan retikulum endoplasma
5.
Perhatikan pernyataan berikut.
1.
Berkaitan erat dengan pembentukan sentriol
2.
Pembentukan silia dan flagel
3.
Pengerutan otot
4.
Mengandung klorofil
5.
Mencerna materi yang diambil secara
endositosis
6.
Sebagai kerangka sel
Pernyataan yang berhubungan dengan mikro-
tubulus adalah yang bernomor ....
a.
1, 2, 3
b.
1, 2, 6
c.
1, 3, 5
d.
2, 3, 6.
e.
2, 4, 6
6.
Perbedaan yang paling utama antara sel tumbuhan
dengan sel hewan adalah ....
5
1
6
2
3
4
Evaluasi Materi Semester 1
97
10. Gambar tersebut merupakan penampang organ ....
a.
daun
b.
batang
c.
akar
d.
bunga
e.
ujung batang
11. Berkas pembuluh ditunjukkan pada gambar oleh
nomor ....
a.
1
b.
2
c.
3
d.
4
e.
5
12. Jaringan epidermis ditunjukkan pada gambar oleh
nomor ....
a.
3 dan 4
b.
1 dan 3
c.
1 dan 2
d.
1 dan 5
e.
1 dan 6
13. Jaringan yang lebih banyak mengandung kloroplas
dibandingkan jaringan lainnya yaitu ....
a.
1
b.
2
c.
3
d.
4
e.
5
Untuk menjawab soal nomor 14 dan 15, perhatikan
gambar berikut.
17. Bentuk tulang yang ditunjukkan oleh panah
adalah ....
1
2
3
14. Gambar tersebut merupakan penampang sayatan ....
a.
batang monokotil
b.
batang dikotil
c.
akar monokotil
d.
akar dikotil
e.
daun
15. Nomor 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah sistem
jaringan ....
a.
epidermis, jaringan pembuluh, jaringan dasar.
b.
epidermis, kambium, parenkim
c.
epidermis, xilem, korteks
d.
kutikula, kolenkim, parenkim
e.
kutikula, floem, endodermis
16. Jaringan tersusun atas ....
a.
organ-organ
b.
jenis sel yang berbeda
c.
jenis sel yang sama
d.
sistem organ dan jaringan
e.
individu dan sel
a.
tulang pipa
b.
tulang pipih
c.
tulang pendek
d.
tulang tak beraturan
e.
tulang kranial
18. Perhatikan gambar berikut.
a.
kontraksi dan relaksasi
b.
kontraksi dan kontraksi
c.
relaksasi dan kontraksi
d.
relaksasi dan relaksasi
e.
jawaban a dan c benar
X
Y
Hubungan antartulang pada gambar tersebut
merupakan sendi
....
a.
sendi peluru
b.
sendi putar
c.
sendi pelana
d.
sendi luncur
e.
sendi kaku
19. Ketika lengan dibengkokkan, maka otot x dan y
akan ...
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
98
20. Senyawa kimia berikut yang paling siap diuraikan
menjadi energi untuk melakukan gerak otot adalah ....
a.
lemak
b.
protein
c.
maltosa
d.
glukosa
e.
glikogen
21. Skoliosis adalah salah satu bentuk kelainan pada
tulang, penyebab dan akibatnya terhadap proses
gerak adalah ....
a.
infeksi dan menyebabkan peradangan pada
sendi
b.
kekurangan vitamin D dan menyebabkan
kelumpuhan
c.
sikap duduk yang salah dan menyulitkan
gerakan pada tubuh
d.
kekurangan cairan sendi dan menimbulkan
rasa nyeri
e.
kekurangan zat kapur dan menyebabkan
tulang tidak dapat digerakkan
22. Pada waktu otot berkontraksi ditandai dengan ....
a.
memendeknya otot sekitar 20% dari ukuran
semula
b.
otot tampak menjadi lebih terang
c.
zona H menjadi lebih panjang
d.
zona I menjadi lebih pendek
e.
ukuran panjang aktomiosin bertambah
23. Sistem sirkulasi pada Planaria adalah ....
a.
difusi pada rongga gastrovaskular
b.
difusi pada seluruh permukaan tubuh
c.
sistem peredaran darah tertutup
d.
sistem peredaran darah terbuka
e.
sistem peredaran darah tunggal
24. Arteriosklerosis merupakan kelainan dalam sistem
sirkulasi, yaitu ....
a.
tersumbatnya pembuluh darah karena benda
yang tidak bergerak
b.
menyempitnya nadi tajuk dan jantung
c.
mengerasnya pembuluh nadi karena zat kapur
d.
mengerasnya pembuluh nadi karena zat lemak
e.
pelebaran pembuluh vena pada kaki
25. Pasangan aglutinogen dan aglutinin yang me-
nunjukkan golongan darah O adalah ....
Aglutinogen
a.
b.
c.
d.
e.
Aglutinin
A
A
tanpa aglutinogen
A dan B
B
B
C
B
dan
C
tanpa aglutinin
C
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar pada buku latihan Anda.
1.
Jelaskan perbedaan antara sel prokariotik dan sel
eukariotik.
2.
Sebutkan organel-organel yang terdapat dalam sel
tumbuhan dan tidak terdapat dalam sel hewan.
3.
Apakah fungsi dari jaringan xilem dan jaringan
floem pada tumbuhan?
4.
Bunga adalah organ pada tumbuhan. Apakah
fungsi utama bunga pada tumbuhan? Apakah yang
dimaksud bunga lengkap dan bunga tidak lengkap?
5.
Uraikan dengan contoh bahwa organ pada hewan
dibentuk oleh jaringan yang berbeda dan mem-
punyai fungsi tertentu.
6. Urutkan organisasi kehidupan pada hewan, dari
mulai molekul dalam sel hingga individu utuh.
7. Terangkan proses gerak berdasarkan teori
sliding
filament
.
8. Organ apakah yang termasuk dalam sistem gerak
pada manusia?
9. Sebutkan dan jelaskan komponen-konponen yang
ada dalam darah.
10. Sebutkan tiga contoh penyakit yang berhubungan
dengan sistem peredaran darah.